Sabtu, 16 Juni 2012

Perkembangan GKJ Rewulu Sejak Pendewasaan Hingga Saat Ini

        GKJ Rewulu sebelum menjadi bangunan seperti saat ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Awalnya GKJ Rewulu adalah bangunan berdinding bambu pada tahun 1927, kemudian pada tahun 1929 gedung gereja diperbaharui menjadi dinding tembok. Pada tahun 1953 gedung gereja diperbesar dan letaknya dipindah kesebelah barat (lokasi sekarang ini). Setelah itu, gedung gereja beberapa kali direnovasi yaitu pada tahun 1978, tahun 1982, dan tahun 1993. Pada tahun 1995 GKJ rewulu membangun sebuah Pastori atau rumah dinas pendeta yang letaknya di sebelah barat gedung gereja.
        Pada saat GKJ Rewulu didewasakan terdapat 150 orang yang menjadi warga jemaat dan tergabung dalam Klasis Yogyakarta Barat. GKJ Rewulu memiliki 8 pepanthan, yaitu Sedayu, Gamping, Godean, Sumber Gamol, Sungapan, Jatisawit, Kaliurang, dan Sengon. Dalam perkembangannya, GKJ Rewulu mengalami banyak kemajuan, baik luas pelayanan maupun jumlah warga jemaatnya sehingga Majelis memutuskan untuk mendewasakan pepanthan Sedayu. Pada tanggal 31 Oktober 1990, pepanthan Sedayu mendewasakan diri menjadi GKJ Sedayu dengan jumlah Majelis 13 orang dan jumlah warga dewasa ± 465. Pendeta pertama GKJ Sedayu adalah Bapak Pdt. Wiji Santosa S. Th. Wilayah pelayanan GKJ Sedayu adalah Sungapan, Kaliurang, dan Sengon.

0 komentar:

Posting Komentar